Jumat, 24 September 2010

Sayap yang Sembuh Kembali

Bingung juga mau kemana, abis ini dah lulus...
Pengen banget dapat keajaiban trus bisa ke UI...
Hehehe

Ngomong-ngomong masalah kelulusan, aku keburu banget hal itu terjadi. Apalagi di tambah dengan danem bagus dan lulus pmdk.... Wuih... maknyos banget rasanya.

Di sekolah aku punya banyak teman yang selalu mewarnai hari-hariku... Semua hadir dengan kelebihan dan kekurangan mereka... Kami membantu saat salah satu membutuhkan, menopang saat ada yang bersedih, memarahi saat datang keteledoran, mengusapkan air mata bergantian, berusaha melucu saat tersenyum pun sulit, bahkan berusaha mengatakan baik-baik saja meskipun hal yang sangat buruk terjadi... Itulah sahabat dan teman-temanku....

Aku berterimakasih pada mereka yang telah merelakan hidupnya mewarnai hidupku. Aku belajar banyak di masa SMA ini. Ada seseorang yang sangat berjasa merubah cara pandangku dalam hidup. Dia telah ku anggap guru, orang tua, dan teman terbaik. Sandi Kurniawan, nama guruku itu. Aku telah di ajari terbang, mengepakkan sayap, tapi ada kalanya saat melakukan petualangan-petualangan itu, kesalahan terkadang terjadi.

Pernah, aku melakukan kesalahan yang selama beberapa hari membuatku ingin enyah dari dunia ini. Tapi, ada sahabat yang merentangkan tangannya, menangkapku saat ku terjatuh.

Saat terdiam sendiri, melamun, pikiranku melayang ke masa-masa lalu. Saat aku terbang dan banyak hal yang ku pelajari, membayangkan kebahagiaan-kebahagiaan yang dulu aku rasa, tawa yang aku nikmati setiap detiknya, dan senyum orang-orang yang menyambutku kala ku berhasil. Hidupku bagai sebuah bangunan rumah, dengan dua batu bata yang jelek (miring) tak sengaja yang kubuat. Tapi semuanya terlanjur terjadi, bangunanku sudah hampir selesai, semennya sudah kering, aku tak mungkin meruntuhkan rumah yang setengah jadi itu hanya karena dua batu bata jelek...

Intinya, di antara dua batu bata jelek itu, masih ada 998 batu bata bagus yang terpasang. Rumahku pun tak akan roboh hanya karena hal tersebut. Aku sadar terlalu menfokuskan diri pada kesalahan yang sedikit, tapi aku melupakan bahwa masih lebih banyak hal baik yang telah ku lakukan...

Dengan itulah aku belajar. Sekarang aku masih berusaha menjadi seorang anak yang bisa membahagiakan orangtua. Karena mereka adalah orang nomor satu dalam hidupku. Insyaallah, aku selalu di bantu dalam meraih impian-impian. Selama ada doa orang tua, kesungguhan, dan niat,,,

Sekarang sayapku sudah mulai sembuh. Lukanya sudah hilang dan siap intuk berpetualang lagi. Aku akan mencari sesuatu yang telah dipersiapkan untukku, di masa depan sana...

0 komentar:

Posting Komentar

 

Leben Notizen Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template