Senin, 23 Desember 2013

Desember

Bulan Desember yang penuh hujan. Kau tahu kan, rasanya. Damai yang tidak bisa diungkapkan. Wangi air, tanah, jemuran yang belum kering. Desember telah membuatku jatuh cinta seperti lupa. Lupa bagaimana rasanya dulu dunia seperti begitu sederhana. Kerlip lampu, kado, tawa mereka.
Kau tahu, kadang kuharap semuanya masih bisa begitu sederhana. Ya, sesederhana dulu. Ketika yang ku inginkan kumakan, yang kusuka ku pakai. Sederhana. Sederhana sekali.
Kau tahu, kadang kupikir bagaimana masa lalu begitu tercipta penuh suka cita. Ya, karna kesederhanaan itu. Ketika pintu itu belum ada di otakku dan aku belum membukanya. Oh, seandainya tidak ada pintu itu.
Pintu keluar dari segala pikiran kesederhanaan akan kebahagiaan.
Tuhan begitu sederhana mungkin rencana-Mu bagi-Mu. Tapi tidak bagiku. 
Segalanya, tahun-tahun, bulan-buan, hari-hari...
Tidak sederhana seperti dulu.
Tuhan, terimakasih.
Tuhan, kuatkan aku.
Tuhan, entah apakah ketika ku menangis kau akan mengembalikan kesederhanaanku yang dulu?
Tuhan, ku tahu jawaban itu pasti tidak,
karna semuanya tak mudah, tak sederhana.
Tuhan, ijinkan aku hidup untuk mati menjadi berarti.
Tuhan, ijinkan aku kuat dan bisa.
Aku tahu aku kuat dan aku bisa. 
Karna Engkau akan memenangkan...ya...akan menang...

0 komentar:

Posting Komentar

 

Leben Notizen Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template