Rabu, 08 Januari 2014

Kunjungan Duta Besar Jerman

Assalamu'alaikum,,
bismillahirrohmanirrohiim..membuka postingan pertama di tahun 2014 ^^ 
sebenarnya ini postingan yang terlambat, tanggal 28 November 2013 bapak perdana menteri Jerman Georg Witschel mengunjungi Universitas Negeri Malang untuk peresmian Info Point dan dalam rangka sosialisasi kerjasama antara Jerman dan Indonesia, dalam ha ini di bidang pendidikan.
Acara dimulai sekitar pukul 14.00 di aula gedung A3, dibuka dengan tari kreasi baru dari teman-teman seni tari dan tarian Jerman oleh teman-teman sastra Jerman. Tak lupa juga ada hymne Indonesia dan Jerman. Kemudian, bapak Suparno selaku rektor UM pun memberi sambutan, kemudian bapak perwakilan dari Goethe Institut Indonesien dan Bapak Duta Besar.
Bapak dari Goethe bangga dengan UM, karena UM merupakan mitra terbaik selama ini dan pendirian Info Point merupakan wujud penghargaan dan kepercayaan Goethe Institut dan Kedutaan Besar Jerman. Apa itu Info Point? Disini kita bisa mendapatkan informasi mengenai tinggal di Jerman, studi di Jerman dsb. 
Acara berlangsung hingga pukul setengah 4, dan saya dengan 10 orang teman lainnya harus meninggalkan aula untuk persiapan meeting dengan pak dubes di gedung E6. 
Deg degan? pastinya, karena agak bingung mau ngomong apa, untungnya cukup latian dengan pak Iwa di hari sebelumnya. :) this is it...

bunga di depan meja depan ruang rapat


kostum saya, jujur aja jilbab dan bajunya pinjem, karena ga tau mau pake apa

Bapak Georg Witschel (no 3 dari kiri) ngobrol dengan Julia praktikantin kita (native speaker)

sambutan dari pak Edy selaku ketua jurusan Sastra Jerman dalam pembukaan Info Point

eak, ini buat pembukaan 

maunya pak Witschel buka sendiri, tapi beliau ngotot buat ditemenin. Akhirnya ada pak Wakil Dekan 3, pak dari Goethe (maap lupa namanya), beliau, dan bu Dewi (sekjur Jerman)

ini suasana meeting dengan pak Dubes :)

seusai meeting...ngopi duluu yuk
Banyak sekali yang dibicarakan, saya mengerti tapi ketika beliau sudah agak bersemangat dan kata-kata yang dipakai tingkat dewa, saya hanya bisa menghela nafas (susah). Beliau berkata, bahwa tentu saja ketika kita ingin ke luar negeri, kita tidak bisa membawa budaya kita dan memaksakannya. Jerman merupakan negara dengan solidaritas yang tinggi, mau seperti apa kulitmu, keyakinanmu, budayamu, mereka akan welcome. Inilah tujuan dari Info Point didirikan. Diharapkan dapat menjadi sumber informasi antara Indonesia dan Jerman, dan di Indonesia hanya ada di Malang (wew).
Ketika sesi pertanyaan dibuka, kami mahasiswa diberi kesempatan untuk bertanya kepada beiau. Dan ehm, suasana mendadak hening. Karena saya paling ga bisa hening begitu, walhasil tangan kanan saya terangkat otomatis. Sedikit ga nyangka punya keberanian itu. Dan, saya pun mengajukan pertanyaan, "Ich interessiere mich fuer Politik. Also, ich moechte wissen, was machen Sie als Botschafter in Indonesien?". Saya tertarik pada politik, dan ingin tahu apa saja yang anda lalukan sebagai Duta Besar?
Dan, beliau pun menjawab, tidak seperti tahun 50an, duu kita sealu meadakan konferensi, tapi sekarang kita lebih bekerja orang ke orang. Dimana kita akan mengadakan kerja sama, kita akan menghampirinya. Seperti kunjungan saya ke Papua. Dan bla bla (maaf saya lupa) karena memang ga dicatet.
Begitulah, akhirnya pertanyaan-pertanyaan lain bermunculan. Pengalaman ini lumayan mengesankan lah :). Hitung-hitung hadiah di ulang tahu ke 20...
Semoga dapat kesempatan yang lebih dari ini: ke Jerman.
Aaamiiin :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Leben Notizen Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template