Sabtu, 12 Oktober 2013

my unpredictable Days

Malang sepi. Hampir sebagian penghuninya liburan ke kampung halaman untuk merayakan hari raya Idul Adha bersama keluarga. Sedikit menyesal tidak bisa pulang karena saya memikirkan Ujian tengah semester dan beberapa tanggung jawab yang tidak akan bisa dikerjakan di kampung halaman nanti. Untunglah mama ibu yang pengertian...:)
Bisa dibilang beberapa minggu terakhir adalah saat yang tak terlupakan. Ada dua program yang diadakan oleh jurusan sastra Jerman dan saya diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi di dalamnya. Dalam acara bersama DAAD saya menjadi MC dadakan karna ditunjuk oleh Frau Dewi ketika mata kuliah analisis bahan ajar berlangsung. Awalnya saya bertanya apakah acara dibawakan dalam bahasa Indonesia atau bahasa Jerman, frau Dewi menjawab bahasa Jerman. Oke, thanks, rasa percaya diri saya jadi ciut. Tapi beliau memaksa karena tidak ada lagi yang bisa dimintai tolong. Benar-benar  suatu tantangan buat saya yang belum pernah menjadi MC acara formal. Dan, show must go on. Sebastian Greiss dan Olivia Sopakola menjadi pembicara di seminar " Informasi Studi di Jerman" tersebut. Tangan saya gemetaran, dan benar-benar berhati-hati dengan pengucapan kalimat yang lima belas menit sebelumnya diajarkan oleh frau Dewi di kantor. Hupf... Acara pun berakhir dengan lancar dan frau Dewi merasa puas dengan hasilnya. Saya jadi tertantang dan merasa nyaman untuk berbicara lagi di depan umum...hehe.
Kemudian, tawaran tak disangka-sangka datang lagi dari Herr Iwa. Beliau meminta saya untuk membacakan cerpen karya Jenny Erpenbeck saat kuliah tamu pada tanggal 8 Oktober di .  Universitas Negeri Malang menjadi satu-satunya yang dikunjungi diantara beberapa jurusan bahasa Jerman di Indonesia. Karena ketagihan, saya pun mengiyakan tanpa berpikir panjang lagi.Saya yakin, kesempatan seperti ini tidak akan terulang untuk kedua kali. Bersyukurlah saya karena ada basic sebagai 'pembaca dongeng' saya bisa membaca cerpen terjemahan dengan lancar. Suatu kebanggan tersendiri bisa satu panggung dengan penulis Jerman dan mendengarkan komentar Jenny dan ibu perwakilan Goethe Institut tentang pembacaan saya. Acara berjalan cukup lancar dan tak lupa saya mengabadikannya dengan meminta berfoto dengan Frau Jenny.
Alhamdulillah. Skenario Allah memang the best dah. Saya tidak pernah merencanakannya, saya hanya punya mimpi-mimpi. Semoga ini menjadi awal atau pemanasan untuk menggapai mimpi itu...
Ditunggu cerita selanjutnya yaa...

0 komentar:

Posting Komentar

 

Leben Notizen Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template